Punden Lambang Kuning Nglambangan

Madiun Punya Budaya - Punden Lambang Kuning merupakan salah satu situs sejarah atau cagar budaya yang dilindungi. Punden Lambang Kuning ini merupakan peninggalan kerajaan Majapahit yang berada di Desa Nglambangan,  Kecamatan Wungu,  Kabupaten Madiun.  Tempat ini dinamakan Punden Lambang Kuning karena dilokasi tersebut terdapat sebuah makam Nyai Lambang Kuning.

Nyai Lambang Kuning sendiri merupakan keturunan atau keluarga dari Kerajaan Kahuripan.  Nyai Lambang Kuning merupakan korban dari Calon Arang, sehingga melarikan diri dan babat hutan lalu menjadi desa yang sekarang menjadi Desa Nglambangan.

Dan sebagai situs peninggalan sejarah atau purbakala lokasi ini sering dipergunakan warga sekitar untuk upacara ritual setiap tahun pada bulan Muharam atau suro.

Upacara ritual tahunan tersebut oleh masyarakat sekitar biasa disebut dengan bersih desa.  Hal itu dilakukan tak lain adalah sebagai wujud syukur masyarakat Desa Nglambangan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunianya selama ini.

Selain ritual tahunan di bulan suro,  makam Nyai Lambang Kuning ini biasanya juga  ramai di kunjungi oleh warga saat malam jum’at legi untuk berziarah.

Area Punden Lambang Kuning

Area  Punden Lambang Kuning sangat nyaman. Karena, di sekitar lokasi punden masih banyak pohon besar yang mengakibatkan hawa sejuk yang selalu dirasakan saat berada di areal punden tersebut.

Sementara itu di area Punden Lambang Kuning ini terbagi menjadi dua halaman. Halaman pertama hanya terdapat sebuah pendopo. Pendopo tersebut digunakan untuk keperluan ritual bersih desa dan peristirahatan pengunjung. Sementara Pintu masuk terdapat disebelah timur. Gapura berbentuk paduraksa menjadi pintu masuk menuju halaman kedua.

Sedangkan halaman kedua terdapat kumpulan benda purbakala peninggalan bersejarah yang masih terjaga. Benda - benda purbakala tersebut dijadikan satu disebuah rumah kecil.

Disekitar halaman kedua ini terdapat tiga lumpang batu. Sebelah kiri tempat kumpulan benda purbakala terdapat sebuah pura bali. Kemudian disebelah kiri pura  terdapat sebuah makam yang ditengahnya terdapat sebuah pohon. Makam tersebut dipercaya sebagai Makam Nyai Lambang Kuning.

Di lokasi tersebut juga terdapat empat pasang pipisan dan gandik yang kesemuanya tersimpan di almari di belakang makam Nyai Lambang Kuning.

Berikut Peninggalan Benda - Benda Purbakala di Situs Nglambangan :

1. Sandung atau Miniatur Rumah atau Lumbung. Miniatur rumah ini dulu diletakan di halaman pertama sebelah kanan gapura pintu masuk halaman kedua, kemudian dipindahkan karena alasan keamanan. Fungsi dari miniatur rumah ini dikaitkan dengan Dewi Sri sebagai Dewi Padi dan ada juga yang mengkaitkan dengan kematian. Yang menarik sebaran miniatur rumah banyak ditemukan di daerah Madiun, Ponorogo dan Magetan.
2. Batu Tungul. Dinamakan Batu Tungul karena batu ini ditengahnya terdapat tonjolan, batu ini mirip seperti batu kenong.
3. Dua buah umpak persegi
4. Yoni dengan bagian cerat terpotong
5.  Pura Lambangsari
6. Pesiraman serta tempat keramat rumah eyang Kromodiwiryo
7. Watu Dakon yang dulu digunakan untuk menyimpan pusaka
8. Punden Lambing Kuning
9. Lumbung selayur Sumur kuno
10. Sendang Jambangan

#kitapunyamadiun #kitapunyacerita #kitapunyawisata #kitapunyabudaya #kitapunyasilat #madiunpunyakita #madiunpunyacerita #madiunpunyawisata #madiunpunyabudaya #madiunpunyasilat

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Punden Lambang Kuning Nglambangan"

  1. Tulisan aksara jawa di gapura punden lambang kuning bacaan nya apa ?

    ReplyDelete